Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pustaka Roh Nubuat Djilid 1 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 58—Kesetiaan Dalam Kewadjiban Rumah Tangga

    Saudara Nona O. jang kekasih: Saja pikir saudara tidak gembira. Dalam berusaha mentjahari hendak berbuat sesuatu pekerdjaan jang besar, saudara melalaikan segala kewadjiban setiap hari jang dekat kepada saudara. Saudara tidak gembira, karena saudara memandang diatas segala pekerdjaan setiap hari jang ketjil-ketjil dalam usaha mentjahari hendak melakukan sesuatu pekerdjaan jang lebih tinggi dan lebih besar. Saudara gelisah, tidak merasa senang, dan tidak puas. Saudara suka sekali mengatakan lebih baik daripada saudara suka untuk berbuat. Saudara lebih suka memberitahukan orang-orang lain tentang apa jang mereka harus buat daripada menggulung lengan badju sendiri dan melakukan pekerdjaan itu dengan segala kesukaan.PN 278.1

    Saudara dapat membikin rumah-tangga bapa saudara lebih gembira kalau kiranja saudara telah mempeladjari ketjenderungan hati saudara lebih kurang dan kegembiraan orang-orang lain lebih banjak. Apabila melakukan segala kewadjiban jang biasa pada setiap hari, saudara tidak menjerahkan segenap hati kepada pekerdjaan itu. Pikiran saudara selalu mentjahari kesana kemari akan suatu pekerdjaan jang lebih disuka, lebih tinggi, atau lebih mulia. Suatu orang mestilah melakukan segala perkara ini, jang saudara sendiri tidak suka, malahan bentji membuatnja. Segala kewadjiban jang sederhana dan tak berarti ini, kalau dilakukan dengan kemauan dan tulus hati, akan memberikan saudara satu pendidikan jang perlu saudara dapat agar supaja memperoleh kesukaan kepada segala kewadjiban rumah tangga. Disinilah suatu pengalaman jang sangat perlu bagi saudara mendapatnja, tetapi saudara tidak suka pengalaman itu. Saudara bersungut-sungut karena nasib saudara, dan dengan begitu membikin susah orang jang sekeliling saudara, dimana saudara sendiri mendapat suatu kerugian jang besar. Saudara boleh djadi tidak akan pernah dipanggil untuk melakukan suatu pekerdjaan jang akan membawa saudara kepada perhatian umum. Tetapi segala pekerdjaan jang kita buat jang perlu harus dibuat, baik menjutji piring, mengatur medja, merawat orang sakit, masak, atau menjutji, adalah mempunjai kepentingan batin; maka sampai saudara dapat menerima dan melakukan segala kewadjiban ini dengan gembira, tidaklah saudara dipatutkan untuk melakukan pekerdjaan jang lebih besar dan lebih mulia. Segala kewadjiban jang hina dihadapan kita akan dilakukan oleh sesuatu orang; maka barang siapa jang melakukannja haruslah merasa bahwa mereka sedang melakukan suatu pekerdjaan jang perlu dan mulia, dan djuga dalam tugasnja itu, bagaimana rendah pekerdjaannja itu sekali pun, mereka sedang melakukan pekerdjaan Allah sama pasti seperti Djibrail pun melakukan pekerdjaan Allah ketika dikirimPN 278.2

    1872, djilid 3, muka 79-81. kepada nabi-nabi. Semua sedang bekerdja dalam gilirannja dan dalam golongannja masing-masing. Kaum wanita dirumahnja, jang melakukan segala kewadjiban sederhana jang mesti dilakukan pada tiap-tiap hari, dapat dan harus menundjukkan kesetiaan, penurutan, dan kasih jang sama tulusnja seperti malaikat-malaikat dalam golongannja. Persesuaian dengan kehendak Allah membikin mulia sesuatu pekerdjaan jang mana sadja jang mesti dilakukan.PN 278.3

    Apa jang perlu bagi saudara jaitu tjinta dan kasih sa.jang. Tabiat saudara perlu dirupakan. Persungutan saudara mesti disampingkan, dan sebagai penggantinja saudara mesti sajang kepada kelembutan dan tjinta. Sangkallah diri. Bukannja kita didjadikan malaikat-malaikat, melainkan lebih rendah daripada malaikatmalaikat; tetapi pekerdjaan kita adalah penting. Bukannja kita di sorga, melainkan diatas dunia. Kalau kita ada disorga, maka kita pun akan dipatutkan untuk melakukan pekerdjaan sorga jang tinggi dan meninggikan. Dalam dunia inilah kita mesti diudji dan ditjobai. Kita harus dilengkapkan untuk peperangan dan untuk kewadjiban.PN 279.1

    Kewadjiban tertinggi jang tertanggung atas orang-orang muda adalah dalam rumah mereka sendiri, memberkati bapanja dan ibunja, saudara-saudaranja laki-laki dan perempuan, oleh kasih sajang dan perhatian jang tulus. Disinilah mereka dapat menundjukkan penjangkalan diri dan hal melupakan diri sendiri dalam merawat dan berbuat untuk orang-orang lain. Tidaklah akan pernah kaum wanita direndahkan oleh pekerdjaan ini. Adalah jaitu pekerdjaan jang paling sutji, jang paling tinggi jang dapat dibuatnja. Alangkah besarnja pengaruh jang dapat diperoleh oleh seorang wanita atas saudaranja laki-laki! Kalau kiranja ia benar, dapatlah ia menentukan tabiat saudara-saudaranja. Segala doanja, kelembutannja, dan kasih sajangnja dapat berbuat banjak dalam satu rumah tangga. Hai saudaraku, segala sifat-sifat jang mulia ini tidak akan pernah disampaikan kepada orang-orang lain ketjuali sifat-sifat itu ada pada saudara sendiri lebih dahulu. Kepuasan hati, kasih sajang, kelembutan, dan kegembiraan tingkah laku jang akan sampai kepada segala hati, akan sinarkan kembali kepada saudara apa jang hati saudara berikan kepada orang-orang lain. Kalau al-Maseh tidak berkeradjaan dalam hati, akan adalah perasaan tidak puas dan tjatjat batin. Kekikiran akan menuntut daripada orang-orang lain apa jang kita sendiri tidak mau memberikan kepada mereka. Kalau al-Maseh tidak ada dalam hati, maka tabiat pun akan tidak elok rupanja.PN 279.2

    Bukanlah pekerdjaan besar dan peperangan besar sadja jang mengudji djiwa dan menurut keberanian. Kehidupan setiap hari mendatangkan segala kesukarannja, udjiannja, dan segala sesuatu jang menawarkan hati. Pekerdjaan jang hina itulah jang seringkali meminta lebih banjak kesabaran dan ketjekalan. Pertjaja pada diri sendiri dan ketetapan hati akan perlu untuk menghadapi dan mengalahkan segala kesukaran. Berusahalah saudara supaja memperoleh Tuhan berdiri disamping saudara, dalam segala tempat mendjadi penghiburan dan kesenangan hati. Roh jang lemah lembut dan pendiam perlu sekali bagi saudara, dan kalau tidak ada jang demikian saudara tidak akan bisa beroleh kesenangan, Kiranja Tuhan menolong engkau, hai saudaraku, untuk mentjahari kelembutan dan keadilan. Roh Allah itulah jang perlu bagi saudara. Kalau saudara mau mendjadi segala apa atau tidak suatu apa semata-mata, Allah akan menolong dan menguatkan serta memberkati saudara. Tetapi kalau saudara melalaikan segala kewadjiban jang ketjil-ketjil, saudara tidak akan pernah diamanatkan dengan kewadjiban jang lebih besar.PN 279.3

    * * * * *

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents