Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pustaka Roh Nubuat Djilid 1 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 25—Kuasa Setan

    Manusia jang djatuh dalam dosa adalah tawanan Setan jang sah. Pekerdjaan al-Maseh jaitu melepaskan dia dari kuasa musuhnja jang besar itu. Manusia itu dalam sifatnja tjenderung kepada penurutan segala andjuran Setan, dan ia pun tidak dapat melawan dengan berhasil suatu musuh jang begitu hebat ketjuali al-Maseh, Pahlawan jang berkuasa itu, tinggal didalamnja, serta memimpin segala keinginan hatinja, dan memberikan kekuatan kepadanja. Hanja Allah sendiri sadja jang dapat membatasi kuasa Setan. Dia berdjalan kesana kemari dalam dunia, serta beridar-idar didalamnja Suatu saat pun ia tidak pernah lalai dalam pendjagaannja, oleh karena ia takut kehilangan suatu kesempatan untuk membinasakan djiwa-djiwa. Adalah penting supaja umat Tuhan mengarti akan hal ini, agar supaja mereka itu dapat melepaskan diri daripada djaringnja.PN 110.1

    Setan sedang menjediakan tipu-dajanja, agar supaja dalam peperangannja jang terachir melawan umat Allah mereka tidak sampai mengarti bahwa ia itulah Setan adanja. “Bukan jaitu suatu perkara adjaib, karena Setan sendiri pun mengobahkan dirinja, seolah-olah ia seorang malaikat jang sutji.” 2 Korinti 11:14. Sementara sebahagian djiwa jang tertipu mempertahankan bahwa Setan itu tidak ada semata-mata, Setan sendiri menawan mereka itu, dan bekerdja oleh mereka dengan luas. Setan mengetahui lebih baik daripada umat Tuhan tentang kuasa jang mereka boleh dapat atas dirinja Setan, kalau kiranja kekuatan mereka itu ada dalam al-Maseh. Kalau mereka dengan rendah hati bermohon dengan sangat kepada Pahlawan jang besar itu supaja ditolong, orang pertjaja jang paling lemah pun, kalau bersandar dengan teguh pada al-Maseh, dapat menang atas Setan dan segala tentaranja. Adalah Setan terlalu tjerdik untuk menjerang dengan njata-njata dan berani dengan pentjobaannja; karena kalau demikian segala tenaga orang Kristen jang sedang mengantuk itu akan terdjaga, dan ia pun akan bersandar atas Penebus jang kuat dan berkuasa itu. Tetapi ia datang dengan tidak diketahui, dan bekerdja dengan bertopengkan anak-anak pendurhaka jang mengambil rupa peribadatan.PN 110.2

    Setan akan menggunakan sekuat tenaga kekuasaannja untuk menjusahkan, mentjobai, serta menjesatkan umat Tuhan. Dia jang berani berhadap-hadapan, dan mentjobai, serta mengolok-olok Tuhan kita, dan jang berkuasa mengambil Dia dalam tangannja serta membawa Dia keatas menara kaabah, lebih djauh keatas sebuah gunung jang amat tinggi, akan menggunakan kuasanja itu sampai kepada deradjat jang iuar biasa atas turunan ini, jang djauh lebih rendah akal-budinja daripada Tuhannja, dan jang hampir tidak mengetahui suatu apa tentang ketjerdikan dan kekuatanPN 110.3

    1862, djilid 1, muka 341—347. Setan. Dengan setjara adjaib akan dipengaruhinja tubuh segala orang jang dalam sifatnja tjenderung untuk melakukan segala perintahnja. Setan bersuka ria oleh karena ia dianggap sebagai suatu tjerita dongeng. Kalau ia dipandang enteng, dan digambarkan dengan berbagai gambar anak-anak, atau seperti sesutu binatang, hal itupun berkenanlah kepadanja. Setan itu dianggap begitu tidak berkuasa sehingga pikiran manusia semata-mata tidak bersedia menghadapi segala siasatnja jang tersusun dengan tjerdik, dan hampir seiamanja ia beroleh kemenangan. Kalau kuasa dan ketjerdikannja itu diketahui, banjak orang akan bersedia dalam usaha menolak dia dengan berhasil.PN 110.4

    Semua orang harus mengerti bahwa Setan itu tadinja adalah seorang malaikat jang amat mulia. Pendurhakaannja telah mengusir dia dari dalam sorga, tetapi tidak membinasakan segala kuasanja dan mendjadikan dia suatu binatang. Sedjak kedjatuhannja itu dia telah mengalihkan kekuatannja jang besar itu melawan pemerintahan sorga. Dia telah mendjadi makin bertambah tjerdik, dan telah mempeladjari sebahagian terbesar daripada tjara jang paling berhasil oleh mana ia datang kepada anak-anak manusia dengan pentjobaannja.PN 111.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents