Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pustaka Roh Nubuat Djilid 1 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 38—Angan-Angan Hati Jang Dilanggar

    Saudara N. jang kekasih: Saja merasa terpaksa oleh kewadjiban menuliskan surat ini kepada saudara. Telah ditundjukkan kepada saja beberapa hal jang berhubung dengan hidup saudara hal mana saja tidak berani tahankan. Ditundjukkan kepada saja bahwa Setan menggunakan saudara oleh karena isteri saudara tidak dalam kebenaran. Saudara dilemparkan kepada pergaulan seorang wanita jang korrup, jang langkahnja mentjapai naraka. Dia menundjukkan belas kasihan besar kepada saudara karena perlawanan jang saudara terima dari isteri saudara. Seperti ular jang ditaman Eden, dia memperlakukan dirinja dengan sangat menarik. Dia memberikan kesan dalam pikiran saudara bahwa adalah saudara seorang jang diperlakukan dengan tiada sepatutnja; bahwa isteri saudara tidak menghargakan perasaan saudara serta tidak membalas kasih sajang saudara; bahwa suatu kesalahan telah terdjadi dalam perkawinan saudara; sehingga saudara menjangka bahwa djandji perkawinan supaja bersatu sepandjang umur hidup dengan isteri jang telah saudara ambil sebagai suatu rantai jang menjiksa. Saudara telah mentjahari penghiburan kepada orang jang seperti malaikat dalam bitjaranja. Saudara mentjurahkan kepada telinganja isi hati jang saudara seharusnja pertjajakan kepada isteri jang telah saudara bersumpah hendak mengasihi menghormati, dan sajangi selama engkau berdua masih hidup. Saudara lupa berdjaga-djaga. dan minta doa selalu supaja djangan saudara masuk kedalam penggoda. Djiwa saudara ditjemarkan oleh suatu kedjahatan Saudara mentjemarkan sedjarah hidup saudara dalam sorga dengan suatu tjatjat jang amat dahsjat. Meskipun begitu kerendahan hati jang amat sangat dan pertobatan dihadapan Allah akan berkenan kepadaNja. Darah alMaseh dapat berkuasa membasuhkan segala dosa-dosa itu.PN 186.1

    Saudara telah djatuh, djatuh dengan tiada terkira. Setan memikat saudara kedalam djaringnja dan kemudian biarkan saudara melepaskan diri dari kekatjauan itu dengan sedapat saudara sendiri. Saudara telah disusahkan dan dibingungkan, serta digoda dengan hebat. Suatu keinsjafan akan kesalahan menjusahkan saudara. Saudara tidak pertjaja pada diri sendiri dan merasa bahwa semua orang tidak pertjaja pada saudara. Saudara merasa iri-hati terhadap diri sendiri dan menjangka bahwa orang-orang lain pun iri-hati terhadap saudara. Saudara tidak pertjaja pada diri sendiri dan menjangka bahwa saudara-saudara itupun tidak pertjaja kepada saudara. Setan seringkali mengingatkan jang telah lalu kepada saudara serta beritahukan bahwa tidak ada gunanja saudara mentjoba hendak hidup setudju dengan kebenaran itu, adalahPN 186.2

    1868, djilid 2, muka 89—93 djalan itu terlalu sempit bagai saudara. Saudara telah dikalahkan; maka sekarang Setan menggunakan dosa saudara untuk membikin saudara pertjaja bahwa saudara tidak dapat lagi diselamatkan.PN 186.3

    Saudara adalah dalam medan peperangan Setan dan sedang berperang dengan mati-matian. Tembok penghalang jang dldirikan sekeliling tiap-tiap keluarga, jaitu penghalang jang membikin rumah tangga itu sutji, telah saudara rubuhkan. Maka sekarang Setan menjusahkan saudara hampir setiap waktu. Saudara tidak merasa sentosa Saudara tidak mempunjai perdamaian dalam hati, dan saudara berusaha mendjadikan saudara-saudara lain sebagai orang jang bertanggung djawab atas segala perasaan jang berlawanan dan kebimbangan dan iri-hati saudara; saudara merasa bahwa mereka itu bersalah, bahwa mereka tidak memperhatikan saudara. Kesusahan itu adalah dengan saudara sendiri. Saudara ingin menurut kehendak hati sendiri, dan tidak mengkojakkan hati dihadapan Allah, serta dengan hati jang hantjur dan penjesalan melemparkan diri jang remuk, penuh dosa, dan tjemar atas kemurahanNja. Daja-upaja saudara hendak menjelamatkan diri, kalau diteruskan, akan berakibat dalam kebinasaan jang pasti.PN 187.1

    Hentikanlah iri-hati saudara dan peri mentjahari-tjahari salah itu. Serahkanlah segenap perhatian kepada hal saudara sendiri, dan oleh pertobatan jang dengan rendah hati, bersandar atas darah al Maseh sahadja, selamatkanlah djiwamu sendiri. Berusahalah dengan saksama untuk achirat Kalau saudara berbalik daripada kebenaran, maka saudara pasti binasa, keluarga saudara pun rusak Setelah benteng jang memeliharakan rahasia dan segala hakhak perhubungan rumah-tangga itu pernah satu kali dirubuhkan, sukarlah hendak membangunkannja kembali; tetapi dalam kekuatan Allah, dan dalam kekuatanNja sahadja, saudara dapat melakukan hal ini. Kebenaran, jaitu kebenaran sutji, adalah djangkar saudara, jang dapat menjelamatkan saudara daripada terhanjut dalam arus turun jang menudju kepada kedjahatan dan kebinasaan.PN 187.2

    Angan-angan hati jang satu kali dilanggar mendjadi sangat dilemahkan. Perlu padanja kekuatan pendjagaan selalu serta permintaan doa jang tiada berkeputusan. Saudara berdiri pada satu tempat jang litjin. Perlulah pada saudara segala kekuatan iang dapat diberikan oleh kebenaran untuk memperkuat dan menjelamatkan saudara daripada terkaram semata-mata. Kehidupan dan kebinasaan ada dihadapan saudara; manakah jang saudara mau pilih? Kalau kiranja saudara telah melihat perlunja berdiri teguh atas azas hidup, tidak digerakkan oleh dorongan hati, dan tidak mudah mendjadi tawar hati, melainkan bersedia hendak menanggung kesusahan, saudara tidak akan dikalahkan sebagaimana telah terdjadi Saudara telah bertindak atas dorongan hati. Saudara tadinja tidak suka bertahan terhadap segala pertentangan orang jang berdosa terhadap diri saudara seperti Teladan kita jang tidak bertjela itu. Kita dinasihatkan supaja mengingat Dia jang menanggung segala perkara ini, supaja djangan kita mendjadi penat dan lelah dalam pikiran kita. Saudara telah lemah sama seperti seorang anak ketjil, dengan tiada mempunjai kuasa bertahan. Saudara belum merasa perlunja berdiri tetap, dikuatkan, diteguhkan, dialaskan, dan didirikan dalam pertjaja.PN 187.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents