Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pustaka Roh Nubuat Djilid 1 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Keselamatan Kita Satu-satunja

    Keselamatan satu-satunja pada waktu ini jaitu mentjahari kebenaran sebagaimana dinjatakan dalam firman Allah seperti kita mentjahari harta jang tersembunji. Soal-soal tentang hari Sabat, sifat manusia, serta kesaksian Isa adalah kebenaran jang besar dan penting jang harus diketahui betul; segala kebenaran ini akan terbukti sebagai djangkar jang memegang umat Tuhan pada masa kesusahan ini. Tetapi chalajak ramai menghinakan segala kebenaran firman Allah dan lebih suka kepada tjerita-tjerita dongeng. 2 Tesalonika 2: 10, 11: “Sebab tidak dlterima mereka itu kasih akan kebenaran, supaja beroleh selamat. Maka sebab itu didatangkan Allah bagai mereka itu pertjaja akan dusta.”PN 94.2

    Orang jang paling dukana serta korrup merasa amat bangga oleh karena roh-roh iblis ini, jang dipertjajai olehnja sebagai roh dari teman-temannja jang sudah meninggal dunia, dan mereka itu merasa sombong oleh akal dagingnja. Kolosi 2 :19: “Dan tidak berhubung ia dengan Kepala, daripadaNja djuga segenap tubuh, jang teguh dan terikat bersama-sama oleh segala sendi-sendi dan buku-buku itu makin bertumbuh dengan pertumbuhan jang daripada Allah,” mereka menjangkal Dia jang memberikan kekuatan kepada tubuh, agar supaja tiap-tiap anggota boleh bertumbuh dengan pertumbuhan jang daripada Allah.PN 95.1

    Filsafat sia-sia. Anggota-anggota tubuh diperintahkan oleh kepala, Orang-orang jang pertjaja kepada spiritualisme menjampingkan Kepala dan pertjaja bahwa segala anggota tubuh mesti bertindak sendiri dan undang-undang jang tertentu akan membawa mereka itu terus dalam satu keadaan madju kepada kesempurnaan dengan tiada kepala. Jahja 15: 1, 2, 4-6; “Bahwa Aku inilah pokok anggur jang benar dan Bapaku tukang kebonnja. Maka tiap-tiap tjaoang dalam Aku, jang tidak berbuah, itu dikeratNja, dan tiaptiap jang berbuah itu disutjikannja, supaja bertambah lagi buahnja.” “Hendaklah kamu tinggal dalam Aku dan Aku pun dalam kamu. Seperti tjabang tak boleh berbuah sendirinja, kalau tidak tinggal dalam batang pokok anggurnja, demikian djuga kamu pun tak boleh kalau tidak kamu tinggal dalam Aku. Bahwa Aku inilah pokok anggur itu dan kemulah tjabang-tjabangnja. Barang siapa jang tinggal dalam Aku dan Aku pun dalam dia, ia pun akan berbuah banjak, karena dengan tiada Aku satu pun tak boleh kamu perbuat. Kalau barang seorang tidak tinggal dalam Aku, orang itu akan dibuang keluar seperti tjabang itu lalu mendjadi kering; maka ia itu akan dikumpulkan dan dibuang kedalam api dan dibakar habis.”PN 95.2

    Al-Masehlah pantjaran kekuatan kita. Ialah Pokok anggur itu dan kitalah tjabang-tjabangnja. Kita mesti terima makanan dari Pokok Anggur jang hidup itu. Dengan tiada kekuatan dan makanan dari Pokok Anggur tersebut, kita adalah sama seperti anggota-anggota tubuh jang tiada berkepala serta dalam keadaan dimana Setan ingin kita ada, agar supaja ia dapat memerintahkan kita dengan sesuka hatinja. Dia bekerdja “dengan segala tipu kedjahatan dalam hati orang jang akan binasa, sebab tidak diterima mereka itu kasih akan kebenaran, supaja beroleh selamat. Maka sebab itu didatangkan Allah bagai mereka suatu kuasa penipu, sehingga mereka itu pertjaja akan dusta.” 2 Tesalonika 2: 10, 11. Spiritisme itu dusta adanja. Adalah jaitu teralas pada dusta besar jang semula, “Nistjaja tidak kamu akan mati.” Kedjadian 3 : 4. Beribu-ribu orang memenggal Kepala itu, maka akibatnja jaitu anggota-anggota bertindak dengan tiada Isa sebagai kepalanja, dan jang lain menuntun tubuh itu. Setan memerintahkan mereka itu.PN 95.3

    Kepada saja ditundjukkan bahwa Setan tidak dapat memerintahkan pikiran ketjuaii pikiran itu dita lukkan kepada perintahnja. Segala orang jang menjimpang daripada djalan jang benar adalah dalam bahaja sekarang ini. Mereka memisahkan diri dari Allah dan dari pendjagaan malaikat-malaikatNja, maka Setan, jang selalu berdjaga-djaga hendak membinasakan djiwa-djiwa, mulai menghadapkan tipu-dajanja kepada mereka itu. Orang-orang jang demikian terantjam bahaja betul; maka kalau mereka melihat dan berusaha hendak menolak segala kuasa kegelapan dan melepaskan dirinja daripada djaring Setan, bukanlah hal itu suatu usaha jang mudah. Mereka telah berdjedjak atas daerah Setan, dan Setan mengaku hak atas mereka itu. Dia tidak akan merasa segan menggunakan segala tenaganja dan memanggil segala tentara djahatnja menolong dia dalam usaha merampas suatu djiwa manusia dari dalam tangan al-Maseh.PN 96.1

    Orang-orang jang telah mentjobai iblis supaja mentjobai mereka itu terpaksa harus membikin usaha mati-matian untuk melepaskan mereka dari dalam kuasanja. Tetapi apabila mereka mulai bekerdja bagi dirinja sendiri, maka malaikat-malaikat Allah jang telah disusahkannja itu akan datang menolong mereka. Setan dan malaikat-malaikatnja tidak mau melepaskan korbannja. Mereka bertengkar dan berperang dengan malaikat-malaikat sutji maka peperangan itupun beratlah adanja. Tetapi kalau orang jang sudah bersalah itu terus berseru, dan mengaku segala salahnja dalam kerendahan hati, maka malaikat-malaikat jang gagah perkasa akan menang dan merampas mereka itu dari kuasa malaikat-malaikat jang djahat.PN 96.2

    Ketika lajar diangkat dan kepada saja ditundjukkan korrupsi pada zaman ini, saja punja hati merasa sakit, saja punja semangat hampir lenjap. Saja melihat bahwa penduduk dunia ini sedang memenuhi tjawan kedjahatannja. Murka Allah dinjalakan dan tidak akan dapat didiamkan lagi sampai orang-orang djahat itu dibinasakan dari atas muka bumi. Setan itulah musuh al-Maseh sendiri. Dialah asal mulanja serta biang keladi dari segala matjam pemberontakan baik didalam sorga baik pun dalam dunia. Murkanja makin bertambah-tambah; kita tidak insjaf akan kuasanja. Kalau mata kita dapat dibuka untuk melihat malaikat-malaikat jang telah djatuh itu bekerdja dengan orang-orang jang merasa senang dan menganggap dirinja selamat, kita tidak akan merasa sentosa. Malaikat-malaikat djahat mengikuti kita pada segenap waktu. Kita harapkan kerelaan pada pihak orang-orang djahat untuk bertindak menurut suruhan Setan; tetapi sementara hati kita tidak berdjaga-djaga terhadap pesuruh-pesuruhnja jang tidak kelihatan, mereka menempati kedudukan-kedudukan baru serta mengadakan mudjizat-mudjizat dalam pemandangan kita. Apakah kita sudah bersedia melawan mereka itu oleh firman Allah, jaitu sendjata satu-satunja jang dapat kita gunakan dengan berhasil?PN 96.3

    Sebahagian orang akan tergoda dan menerima segala mudjizat ini sebagai dari Allah datangnja. Orang-orang sakit akan disembuhkan dihadapan mata kita. Mudjizat-mudjizat akan dibuat di- depan kita. Apakah kita sudah sedia untuk menghadapi segala udjian jang menunggu-nunggu kita apabila segala adjaib penipu Setan akan dipertundjukkan dengan sepenuhnja? Akan banjakkah djiwa jang tertipu dan tertawan? Oleh menjimpang daripada segala pengadjaran dan perintah Allah, serta dengar-dengaran kepada tjerita-tjerita dongeng, maka pikiran banjak orang sedang bersedia untuk menerima adjaib penipu Setan itu. Kita semua mesti berusaha sekarang untuk memperlengkapkan diri buat perlawanan jang kita akan hadapi tidak lama lagi. Pertjaja pada perkataan Allah, jang dipeladjari dengan doa serta digunakan dalam hidup, akan mendjadi perlindungan kita daripada kuasa Setan dan mendjadikan kita menang oleh darah al-Maseh.PN 96.4

    * * * * *

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents