Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pustaka Roh Nubuat Djilid 1 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 21—Kewadjiban Terhadap Orang Miskin

    Seringkali diadakan pertanjaan tentang kewadjiban kita kepada orang-orang miskin jang pertjaja kepada pekabaran malaikat jang ketiga; dan kita sendiri pun telah lama hendak mengetahui bagaimana tjaranja mengurus dengan akal budi segala halnja keluarga-keluarga miskin jang memeliharakan hari Sabat. Tetapi ketika di Roosevelt, New York, pada tanggal 3 Augustus 1861, kepada saja telah ditundjukkan sesuatu hal berhubung dengan orang miskin.PN 89.1

    Allah tidak menuntut saudara-saudara kita supaja memeliharakan segala keluarga miskin jang pertjaja kepada kebenaran ini. Kalau mereka harus berbuat jang demikian, maka pendeta-pendeta mesti berhenti bekerdja kedalam ladang-ladang jang baru, karena keuwangan kita akan kering. Banjak orang jang mendjadi miskin oleh karena mereka kurang radjin dan kurang tjermat; mereka tidak mengetahui bagaimana membelandjakan wangnja dengan benar. Kalau kiranja mereka ditolong, hal itu akan meniusahkan mereka itu. Sebahagian akan tinggal miskin selamanja. Kalaupun mereka memperoleh segala kesempatan jang amat baik, keadaan mereka itu tidak akan dapat diobahkan. Mereka tidak mempunjai perhitungan jang baik dan akan menggunakan segala penghasilan jang dapat diperolehnja, baik banjak balkpun sedikit.PN 89.2

    Sebahagian orang tidak tahu menjangkal diri dan menghemat supaja djangan djatuh dalam hutang serta menjimpan sedikit buat waktu kesukaran. Kalau sidang harus menolong orang jang demikian ganti membiarkan mereka bergantung atas daia-upajanja sendiri, hal itu achirnja akan menjusahkan mereka itu, karena mereka selalu memandang kepada sidang dan mengharap hendak menerima pertolongan dari saudara-saudaranja dan tidak membiasakan penjangkalan diri ataupun berhemat kalau mereka diberikan pertolongan jang tjukup. Dan kalau mereka tidak menerima pertolongan tiap-tiap kali, Setan menggoda mereka, sehingga mereka djadi iri hati dan amat tadjam perasaannja terhadap saudara-saudaranja, karena takut mereka itu akan lalai melakukan kewadjibannja terhadap mereka sendiri. Padahal kesalahan itu adalah pada pihak mereka sendiri. Mereka tertipu. Mereka bukanlah orang-orang miskin dalam Tuhan.PN 89.3

    Petundjuk-petundjuk jang diberikan dalam firman Tuhan berhubung dengan pertolongan kepada orang miskin tidak mengenai hal-hal serupa itu, melainkan mengenai orang-orang jang malang dan sengsara. Allah dalam rahmatNja telah membiarkan sengsara datang kepada seseorang untuk mengudji dan mentjobai orangorang lain. Perempuan-perempuan djanda serta orang-orang ilat ada terdapat dalam geredja untuk mendjadi berkat bagi geredjaPN 89.4

    1862, djilid 1, muka 272—274. itu. Adalah mereka itu sebahagian dari pada alat-alat jang telah dipilih oleh Tuhan untuk mempertumbuhkan tabiat jang benar dalam orang-orang jang mengaku dirinja mendjadi pengikut alMaseh serta membiasakan sifat-sifat tabiat jang indah sebagai dlnjatakan oleh Penebus kita jang berkasihan itu.PN 89.5

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents