Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pustaka Roh Nubuat Djilid 1 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 12—Pertjobaan dari Allah

    Allah akan mentjobai umatNja. Tuhan Isa berlaku sabar terhadap mereka itu, dan tidak meludahkan mereka itu dari mulutNja dengan segera. Malaikat itu berkata: “Allah sedang menimbang umatNja dalam neratja.” Kalau pekabaran itu ada berdjalan dalam waktu jang singkat seperti banjak diantara kita menjangka, sudah pasti tidak akan ada waktu bagi mereka itu untuk menumbuhkan tabiat. Banjak orang jang bergerak oleh karena perasaan, bukan oleh karena azas dan pertjaja, maka pekabaran jang hebat dan dahsjat ini membangunkan mereka. Pekabaran itu bekerdja atas perasaan mereka, serta menimbulkan ketakutan dalam hatinja, tetapi tidak menjelesaikan pekerdjaan sebagaimana dimaksudkan oleh Allah harus diselesaikan oleh pekabaran itu. Allah mengetahui hati manusia. Supaja umatNja djangan tertipu tentang dirinja sendiri, Tuhan memberikan tjukup waktu untuk meneduhkan kegemparan hati mereka, dan kemudian mentjobai mereka itu untuk melihat apakah mereka akan menurut nasihat Saksi Jang Benar itu.PN 63.1

    Tuhan Allah memimpin umatNja terus, selangkah demi selangkah, Tuhan membawa mereka itu kepada berbagai sudut jang telah dipertimbangkan lebih dahulu supaja menjatakan apakah isi hati mereka. Sebahagian lulus pada satu udjian, tetapi kalah dalam udjian jang berikut. Pada tiap-tiap udjian jang berikut hati pun ditjobai dan diudji makin lebih rapat. Kalau orang-orang jang mengaku dirinja pengikut Tuhan melawan pekerdjaan jang keras ini, haruslah jang demikian itu memberikan kejakinan kepada mereka bahwa padanja ada sesuatu pekerdjaan jang harus dibuat untuk mena’lukkan, kalau kiranja mereka itu tidak akan diludahkan dari mulut Tuhan.PN 63.2

    Kata malaikat itu: “Allah akan membuat pekerdjaanNja makin lama makin rapat hendak mentjobai dan mengudji masing-masing umatNja.” Sebahagian orang mau menerima sesuatu udjian; tetapi Allah membawa mereka itu kepada udjian lain jang lebih berat lagi, dimana mereka merasa segan dan mundur kebelakang, karena merasalah mereka itu bahwa udjian itu mengenai sesuatu berhala jang amat disajanginja. Disinilah mereka mempunjai kesempatan untuk melihat apakah didalam hatinja jang melarang Tuhan Isa masuk. Mereka menghargakan sesuatu lebih tinggi daripada kebenaran, maka hatinja pun tidaklah bersedia hendak menerima Isa. Masing-masing orang diudji dan ditjobai pada suatu ketika jang tertentu untuk melihat apakah mereka suka mengorbankan berhalanja serta menerima nasihat Saksi Jang Setiawan itu. Kalau ada orang jang tidak mau disutjikan oleh penurutan kepada kebenaran, serta mena’lukkan kekikiran mereka, kesombongannja, serta nafsunja jang djahat, malaikat Allah diberikan perintah: PN 63.3

    1859, djilid 1, muka 186—190 (Sidang Laodikea). “Mereka itu tertambat dengan rantai pada segala berhalanja; biarkanlah akan dia,” dan mereka pergi melandjutkan pekerdjaannja, serta meninggalkan orang-orang jang tinggal dalam segala perangainja jang djahat dan tidak dita’lukkan itu, dibawah pengawasan malaikat-malaikat jang djahat. Barang siapa jang memenuhi segala tuntutan, dan lulus dalam semua udjian serta menang, bagaimana besar pun penanggungannja, telah menurut nasihat Saksi Jang Setiawan itu, maka mereka akan menerima hudjan achir, dan dengan begitu dipatutkan untuk diobahkan ....PN 63.4

    Aduh, kalau tiap-tiap orang jang mengaku pertjaja tetapi suam itu dapat insjaf tentang pekerdjaan pembersihan jang Tuhan sudah hampir mau lakukan diantara orang-orang jang mengaku mendjadi umatNja! Hai sahabat-sahabatku jang kekasih, djanganlah menipu dirimu sendiri tentang keadaanmu. Engkau tidak dapat menipu Allah. Saksi jang setiawan itu berkata: “Kuketahui akan segala pekerdjaanmu.” Malaikat jang ketiga itu sedang memimpin satu umat, selangkah demi selangkah, makin lama makin tinggi. Pada tiap-tiap langkah mereka itu akan diudji.PN 64.1

    * * * * *

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents