Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pustaka Roh Nubuat Djilid 1 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Terlalu lembek.

    Sebahagian ibu-bapa bersalah dalam memberikan terlalu banjak kebebasan kepada anak2 mereka. Mereka kadang-kadang ada begitu pertjaja kepada anak-anaknja sehingga tidak lagi dilihatnja segala kesalahan anak-anak itu. Adalah salah kalau anak-anak dibolehkan pergi dalam satu perdjalanan jang djauh dengan mengeluarkan ongkos jang tidak sedikit, dengan tiada dihantarkan oleh ibu-bapa atau wali. Hal ini mempunjai pengaruh jang salah atas anak-anak itu. Pada mereka lantas timbul pikiran bahwa mereka adalah orang-orang jang besar artinja dan mempunjai sesuatu hak jang tertentu, maka kalau segala perkara itu tidak diluluskan, mereka lantas merasa dirinja dihinakan. Mereka menundjukkan anakanak jang boleh keluar masuk, serta mempunjai banjak kesempatan, sedangkan mereka hanja mempunjai sedikit sadja.PN 141.3

    Maka si ibu, jang takut kalau anak-anaknja merasa dia tidak adil, meluluskan segala kehendak mereka, hal mana pada achirnja ternjata mendjadi bentjana kepada mereka. Tamu-tamu jang muda, jang tidak diawasi oleh ibu-bapa supaja membetulkan segala kesalahannja, seringkali mendapat kesan jang akan makan waktu berbulan2 lamanja untuk membuangkannja. Kepada saja ditundjukkan beberapa kedjadian ibu-bapa jang mempunjai anak2 jang baik dan menurut, dan oleh karena mereka pertjaja betul kepada sesuatu ke-luarga, telah membiarkan anak-anaknja pergi dari rumahnja dalam satu perdjalanan jang djauh mengundjungi sahabat-sahabat tersebut. Sedjak waktu itu njatalah suatu perobahan besar dalam kelakuan dan tabiat anak-anaknja. Dahulu mereka merasa puas dan gembira dalam rumah tangga, dan tidak mempunjai keinginan besar untuk bergaul dengan anak-anak muda jang lain. Tetapi sekembalinja dirumah ibu-bapanja, mereka itu merasa tjegahan ibubapa sebagai tidak adil, dan rumah pun mendjadi seperti sebuah pendjara bagi mereka itu. Tindakan jang tidak bidjaksana pada pihak ibu-bapa jang seperti itu menentukan tabiat anak-anaknja.PN 141.4

    Oleh perkundjungan jang demikian, sebahagian anak-anak mengikat persahabatan jang pada achirnja mendatangkan kebinasaannja. Hai ibu-bapa, peliharakanlah anak-anakmu sertamu kalau bisa, dan amat-amatilah mereka itu dengan kekuatiran jang sungguh-sungguh. Kalau mereka dibolehkan bertamu pada satu tempat jang djauh, lantas mereka merasa bahwa mereka itu sudah tjukup tua untuk mendjaga diri sendiri dan memilih untuk diri sendiri. Kalau orang-orang muda dibiarkan dengan demikian rupa pada dirinja sendiri, maka pertjakapan mereka itu seringkali berkenaan dengan soal-soal jang tidak akan menghaluskan atau meninggikan mereka, ataupun mempertambahkan kasih mereka buat hal-hal jang berhubung dengan agama. Makin banjak mereka dibolehkan pergi bertamu, makin besarlah keinginan hati mereka itu hendak pergi, dan makin kuranglah penarik rumah itu kepada mereka.PN 142.1

    Hai anak-anak, Allah telah berkenan mengamanatkan kamu kepada pendjagaan ibu-bapamu supaja mereka itu mendidik dan melatih kamu, dan dengan demikian melakukan kewadjiban mereka dalam merupakan tabiatmu untuk sorga. Tetapi meskipun begitu pada kamulah tergantung apakah engkau akan mempertumbuhkan satu tabiat Kristen jang baik oleh menggunakan segala keuntungan jang engkau telah peroleh dari ibu-bapa jang takut akan Allah, setia dan selalu minta doa. Walakinpun ibu-bapa bertjemas dan setia untuk kepentingan anak-anaknja, mereka sendiri tidak akan dapat menjelamatkan mereka itu. Anak-anak itupun mempunjai kewadjiban jang harus dilakukannja. Tiap-tiap anak ada mempunjai hal dirinja untuk diurus sendiri. Hai ibu-bapa jang pertjaja, dihadapanmu adalah suatu kewadjiban berat untuk me-mimpin djedjak kaki anak-anakmu, dalam hidup peragamaan mereka sekalipun. Kalau mereka betul-betul kasih akan Tuhan, mereka akan mengatakan engkau bahagia serta menghormati engkau buat segala pendjagaan jang engkau telah njatakan bagi mereka, serta oleh karena kesetiaanmu dalam menahankan mereka itu dalam segala keinginannja dan mena’lukkan kemauan hati mereka itu.PN 142.2

    Pengaruh jang meradjalela dalam dunia jaitu membiarkan anak-anak muda mengikuti segala perobahan pikiran mereka sendiri. Dan ibu-bapa mengatakan kalau anak-anak itu liar betul pada waktu mudanja, mereka akan mendjadi baik tidak lama kemudian, dan setelah berusia enam-belas atau delapan belas tahun, akan berpikir sendiri bagi diri mereka, dan meninggalkan tabiatnja jang salah itu, serta mendjadi laki-laki dan perempuan jang berguna. Alangkah besarnja salah ini! Bertahun-tahun lamanja mereka membiarkan musuh mengerdjakan taman hati itu; mereka mem. biarkan azas-azas jang salah bertumbuh, dan dalam banjak hal, segala usaha jang kemudian ditjurahkan pada tanah tersebut tidak akan mendatangkan suatu hasil apa pun.PN 143.1

    Setan adalah seorang pengerdja jang tjerdik dan tjekal, seorang musuh jang amat berbahaja. Kapan sadja suatu perkataan jang kurang hati-hati diutjapkan untuk menjakiti hatinja seorang muda, baik setjara memudji-mudji atau menjebabkan mereka itu memandang terhadap sesuatu dosa dengan perasaan kedji jang tidak begitu berat, Setan mengambil keuntungan daripadanja, dan menjuburkan bibit jang djahat agar supaja dia berakar dan berbuah sebanjak-banjaknja. Sebahagian ibu-bapa telah membiarkan anak.anak mereka merupakan kelakuan jang salah, dan bekasbekas kesalahan itu dapat dilihat sepandjang umur hidupnja. Atas ibu-bapalah dosa ini terletak. Anak-anak tersebut boleh mengaku dirinja sebagai orang-orang Kristen, tetapi dengan tiada pekerdjaan rahmat jang istimewa atas hati serta perobahan jang saksama dalam kehidupan mereka, kelakuan mereka jang sudah lalu itu akan selalu kelihatan dalam segala pengalamannja, dan mereka akan memperlihatkan hanja tabiat jang ibu-bapanja membolehkan mereka rupakan.PN 143.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents