Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pustaka Roh Nubuat Djilid 1 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Minta Dalam Pertjaja

    Hal laki-laki, perempuan, dan pemuda-pemuda, Allah menuntut supaja padamu ada keberanian batin, ketetapan maksud, kesabaran dan ketjekalan, pikiran jang tidak dapat menerima keterangan orang lain, melainkan jang akan menjelidik bagi dirinja sendiri sebelum menerima atau menolak, jang akan mempeladjari dan menimbang kenjataan, serta membawa hal itu dihadapan Tuhan dalam doa. “Djikalau kiranja kepada barang seorang diantara kamu kurang akal-budi, kendaklah dipohonkannja kepada Allah, jang mengaruniakan kepada segala manusia dengan murahnja dan dengan tidak membangkit-bangkit, nistjaja jaitu akan dikaruniakan djuga kepadanja.” Dan sekarang sjaratnja: “Tetapi hendaklah dipohonkannja dengan pertjaja, djanganlah menaroh wasangka, karena orang jang menaroh wasangka itu seperti ombak dilaut, jang ditempuh dan ditjampak naik-turun oleh angin. Karena orang jang demikian itu djangan sangkanja ia akan beroleh barang suatu daripada Tuhan.” Jakub 1:5-7. Permohonan akan akal-budi ini bukanlah suatu doa jang tiada berarti, jang segera dilupakan setelah habis diutjapkan. Adalah jaitu suatu doa jang menjatakan keinginan hati jang kuat dan sungguh, jang timbul daripada keinsjafan akan kekurangan akal-budi untuk menentukan kehendak Allah.PN 191.2

    Setelah doa itu diutjapkan, kalau djawabnja belum diterima dengan segera, djanganlah bosan menunggu dan mendjadi tidak berketentuan. Djangan menaroh wasangka. Berpeganglah teguh kepada djandji, “Adapun Tuhan jang memanggil kamu, Ia itu setiawan adanja, maka Ia djuga akan membuatnja.” 1 Tesalonika 5:24. Seperti perempuan djanda jang malang itu, desaklah halmu itu, dan teguhlah dalam maksudmu. Adakah hal jang diminta itu penting dan besar gunanja bagimu? Sudah barang tentu. Maka djanganlah menaroh wasangka, karena pertjajamu itu boleh djadi diudji. Kalau barang jang diingini olehmu itu ada berharga, maka patutlah djuga usaha mendapatnja itu kuat dan tekun. Padamu ada perdjandjian; berdjagalah dan minta doa. Biarlah engkau tekun dan doa itu pun akan didjawab; karena bukankah Allah jang telah membuat djandji itu? Kalau kiranja sesuatu dituntut daripadamu untuk memperoleh barang jang diminta itu, maka engkau pun akan lebih menghargakannja setelah engkau peroleh. Dengan terus terang diberitahukan kepadamu bahwa kalau kamu menaroh wasangka, djanganlah engkau pikir jang engkau akan menerima sesuatu daripada Tuhan. Disini diberikan suatu amaran supaja djangan mendjadi lelah, melainkan bergantung teguh atas perdjandjian itu. Kalau kamu minta, Ia akan memberikan dengan limpahnja dan dengan tidak membangkit-bangkit.PN 192.1

    Disinilah banjak orang mengadakan kesalahan. Mereka menaroh wasangka dari maksudnja itu, dan pertjajanja pun djadi lemah. Inilah sebabnja kenapa mereka itu tidak menerima sesuatu dari Tuhan, jang mendjadi Pantjaran kekuatan kita. Sesuatu orang tidak perlu berdjalan dalam kegelapan, tersentuh-sentuh seperti seorang buta; karena Tuhan telah menjediakan terang kalau sadja mereka itu mau menerimanja dalam tjara jang Dia telah tentukan dan tidak memilih djalannja sendiri. Tuhan menuntut semua supaja melaksanakan segala kewadjiban setiap hari dengan setia. Hal ini terutama dituntut dari semua orang jang melakukan pekerdjaan jang sutji dan penting dalam kantor pertjetakan, baik orang jang padanja tertanggung segala kewadjiban jang beratberat, baikpun orang jang menanggung pekerdjaan jang paling ketjil. Hal ini hanja dapat dibuat oleh mengharap kepada Allah akan ketjakapan untuk menjanggupkan mereka itu melakukan dengan setia akan sesuatu jang benar dalam pemandangan Sorga, melakukan segala perkara seperti diperintahkan oleh maksudmaksud hati jang tidak mementingkan diri sendiri, seakan-akan mata Allah ada kelihatan kepada semua, memandang atas semua, serta menjelidik segala perbuatan semua orang.PN 192.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents