Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pustaka Roh Nubuat Djilid 1 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 15—Penanggung Bagi Orang jang Tak Pertjaja

    Saja melihat bahwa Tuhan tidak senang kepada umatNja kalau mereka mendjadi penanggung bagi orang-orang jang tak pertjaja. Kepada saja telah ditundjukkan ajat-ajat jang berikut: Amtsal 22 : 26 : “Djangan engkau masuk bilangan orang jang berdjandji dengan bertampar tangan dan jang mengaku hutang orang lain.” Amtsal 11 :15 : “Barang siapa jang telah mendjadi pengaku akan orang dagang, adalah ia selalu dalam hal ketakutan, tetapi orang jang bentji akan bertampar tangan itu, senanglah ia.” Djurukuntji jang tidak benar ! Mereka djadikan tanggungan milik kepunjaan orang lain — Bapanja jang disorga — dan Setan selalu bersedia membantu anak-anaknja supaja merampas milik itu dari tangannja. Pemelihara-pemelihara hari Sabat seharusnja djangan mengadakan persekutuan dengan orang-orang jang tidak pertjaja. Umat Tuhan terlalu pertjaja kepada perkataan orang-orang jang tidak dikenal, dan mereka minta pikiran dan nasihat dari mereka itu sedang hal itu tidak patut dibuatnja. Musuh pun membikin mereka itu djadi alat-alatnja, serta bekerdja dengan perantaraan mereka itu untuk menjusahkan dan mengambil harta dari umat Tuhan.PN 70.1

    Sebahagian orang tidak mempunjai kebidjaksanaan dalam hal mengurus perkara-perkara dunia dengan tjerdik. Mereka tidak mempunjai sjarat-sjarat jang perlu, dan Setan pun mengambil keuntungan daripada mereka itu. Kalau hal jang demikian terdjadi, maka orang-orang jang seperti itu tidak boleh tinggal bodoh dalam pekerdjaan mereka. Mereka haruslah mempunjai kerendahan hati jang tjukup untuk meminta nasihat dari saudara-saudaranja, dalam pertimbangan siapa mereka boleh mempunjai kepertjajaan, sebelum mereka mendjalankan maksud-maksudnja. Perhatian saja ditarik kepada ajat jang berikut: “Tanggung menanggunglah kamu akan tanggungan seorang dengan seorang.” Galatia 6 : 2. Ada orang jang tidak mempunjai tjukup kerendahan hati untuk membiarkan orang-orang jang tadjam pemandangannja melakukan perhitungan bagi mereka itu sampai telah diturutnja rentjananja sendiri, serta sudah tersangkut-paut dirinja dalam kesukaran. Baharulah mereka melihat perlunja mendapat nasihat dan pertimbangan saudarasaudaranja; tetapi betapa lebih berat sudah tanggungannja itu daripada mulanja. Orang-orang jang bersaudara tidak harus pergi kepengadilan kalau masih dapat dihindarkan; karena dengan begitu mereka memberikan kesempatan kepada musuh untuk mendjerat dan mengatjaukan mereka. Adalah lebih baik mengadakan sesuatu penjelesaian dengan sedikit kerugian.PN 70.2

    1859, djilid 1, muka 200, 201.PN 70.3

    * * * * *

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents