Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pustaka Roh Nubuat Djilid 1 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 48—Pertobatan Jang Benar

    Pertobatan adalah suatu pekerdjaan jang tidak dihargakan oleh sebahagian orang jang terbanjak. Bukanlah suatu perkara ketjil untuk mengobahkan suatu pikiran duniawi jang suka akan dosa serta membawanja kepada pengertian akan tjinta al-Maseh jang tak terduga, rajuan rahmatNja, serta kemuliaan Allah, sehingga djiwa akan dihisap oleh tjinta ilahi dan tertawan dengan segala rahasia sorga. Apabila dimengerti olehnja akan segala perkara ini, hidupnja jang dahulu itu kelihatan mendjemukan dan sangat dibentji. Dia membentji dosa, dan oleh menghantjurkan hatinja dihadapan Allah, dia memeluk al-Maseh sebagai hidup dan kesukaan djiwa. Dia meninggalkan segala kesenangan hatinja jang dahulu. Padanja ada suatu pikiran jang baru, tjita-tjita jang baru, perhatian jang baru, kehendak jang baru segala dukatjitanja, Ke inginannja, dan tjintanja semua mendjadi baru. Kehendak daging, keinginan mata, kekotjakan hidup, jang sampai kini disukai lebih daripada al-Maseh, sekarang didjauhkan, dan al-Maseh itulah rajuan hidupnja, makota kesukaannja. Sorga, jang dahulu tidak mempunjai penarik suatu apa pun, sekarang dipandang dalam kekajaan dan kemuliaannja; maka sorga itu dikenang-kenangkannja sebagai tempat tinggal kelak dikemudian hari, dimana ia akan melihat, tjinta, dan memudji Dia jang telah menebus dia oleh darahNja jang indah itu.PN 237.1

    Segala perbuatan kesutjian, jang kelihatan memenatkan, sekarang mendjadi kesukaannja. Perkataan Allah, jang tadinja membosankan hati dan tidak menarik, sekarang dipilih sebagai peladjaran, mendjadi penasihat baginja. Adalah jaitu suatu surat kepadanja jang dituliskan oleh Allah, jang ditanda-tangani oleh Jang Tak Berkesudahan hariNja. Segala pikirannja, perkataannja, dan perbuatannja dita’lukkan kepada peraturan ini dan diudji. Dia gementar akan segala perintah dan antjaman jang terdapat didalamnja sedang dia menggenggam segala perdjandjiannja dengan teguh dan menguatkan djiwanja oleh menentukan segala perdjandjian itu kepada dirinja sendiri. Pergaulan orang-orang jang paling beribadat itulah sekarang dipilih olehnja, dan orang-orang djahat, jang tadinja dia suka, tidak lagi digemari olehnja. Dia menangis atas segala dosa jang ada pada mereka itu, dosa mana dahulu ditertawakan olehnja. Tjinta kepada diri sendiri dan kesia-siaan sekarang dibuangkan, dan hiduplah ia kepada Allah, serta kaja dalam segala perbuatan kebadjikan. Inilah penjutjian jang dituntut oleh Allah. Sesuatu jang kurang daripada ini tidak berkenan kepadaNja.PN 237.2

    1869, djilid 2, muka 298—296.PN 237.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents