Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pustaka Roh Nubuat Djilid 1 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Perlu Pertobatan Jang Tulen

    Saja melihat bahwa ketjuali diadakan satu perobahan jang sempurna dalam hidupnja orang-orang muda, satu pertobatan jang sungguh, mereka boleh putus harap tentang sorga. Daripada apa jang telah ditundjukkan pada saja, belumlah ada separoh dari orang-orang muda jang mengaku beragama dan kebenaran jang bertobat dengan sebenarnja. Kalau kiranja mereka itu telah bertobat, pastilah akan dikeluarkannja buah-buah untuk kemuliaan Allah. Banjak diantaranja sedang bersandar atas harap sangkasangkaan sadja dengan tiada alasan jang benar. Perigi itu tidak dibersihkan, maka oleh sebab itu air jang mengalir daripadanja itu pun tidaklah bersih. Bersihkanlah perigi itu, dan air jang keluar itupun akan bersih adanja. Kalau hati itu benar, maka perkataan, pakaian, perbuatan pun akan semuanja benar. Peribadatan itupun susah didapatnja. Saja tidak akan memberi malu Tuhan oleh mengadakan sesuatu pengakuan bahwa seorang jang lalai, sia-sia, dan tak suka minta doa itu seorang Kristen adanja. Tidak; se- orang Kristen beroleh kemenangan atas segala kelemahannja, atas segala hawa nafsunja. Bahwa adalah penawar bagi djiwa jang merasa djemu akan dosa. Penawar itu adalah Isa. Djuruselamat jang terindah! Karunia Tuhan adalah pada bagi orang jang paling lemah sekalipun; dan orang jang paling kuatpun mesti beroleh karunia itu, kalau tidak mereka tentu akan binasa.PN 49.3

    Saja melihat bagaimana karunia ini dapat diperoleh. Pergilah kepada tempat jang sembunjian dan berserulah engkau sendiri disana kepada Allah: “Djadikanlah dalam aku hati jang sutji, ja Allah, dan baharuilah dalam aku roh jang teguh.” Mazmur 51 : 12. Hendaklah radjin engkau, hendaklah engkau tulus. Doa jang dengan sungguh hati itu besar kuasanja. Seperti Jakub, bergumullah dalam permintaan doa. Hendaklah engkau mengeluh. Tuhan Isa mengeluarkan peluh jang seperti titik-titik darah di taman Getsemani; engkau mesti mengadakan satu usaha. Djanganlah tinggalkan tempat sembunjian itu sampai engkau merasa kuat dalam Tuhan; kemudian hendaklah engkau berdjaga-djaga, maka sebegitu lama engkau berdjaga-djaga dan minta doa, dapatlah engkau mengalahkan segala kelemahan jang djahat itu, dan karunia Allah dapat serta akan kelihatan padamu.PN 50.1

    Didjauhkan Allah kiranja jang saja harus berhenti memberikan amaran kepadamu. Hai sahabat-sahabatku jang muda, tjaharilah Tuhan dengan segenap hatimu. Datanglah dengan segala keradjinan, maka apabila engkau merasa dengan tulus bahwa dengan tiada pertolongan Allah engkau akan binasa, apabila engkau rindu kepadaNja seperti rusa rindu akan pantjaran air, maka Tuhan akan memberikan kekuatan kepadamu dengan segera. Pada ketika itu perdamaianmu pun akan meliputi segala pengetahuan. Kalau engkau harap hendak mendapat selamat, engkau mesti minta doa. Pakailah waktu jang tjukup. Djanganlah terburu-buru atau lalai dalam permintaan doamu. Mintalah dengan sangat kepada Allah supaja dalam hatimu diadakan satu pembaharuan jang sempurna, supaja buah-buah Roh Sutji dapat tinggal didalammu, dan engkau bertjahaja seperti terang dalam dunia. Djanganlah mendjadi suatu halangan atau kutuk bagi pekerdjaan Allah; engkau dapat mendjadi penolong, mendjadi berkat. Apakah Setan berkata kepadamu bahwa engkau tidak dapat bersuka dalam selamat, penuh dan bebas? Djanganlah pertjaja kepadanja.PN 50.2

    Saja melihat bahwa tiap-tiap orang Kristen mempunjai kehormatan supaja mengalami gerakan Roh Allah jang dalam-dalam. Perdamaian sorga jang manis akan semerbak dalam pikiran, dan engkau akan suka sekali memikir-mikirkan Allah dan sorga. Engkau akan bersuka-suka pada perdjandjian SabdaNja jang mulia itu. Tetapi hendaklah engkau lebih dahulu mengetahui bahwa engkau telah mulai mengambil djalan orang Kristen itu. Hendaklah engkau mengetahui bahwa langkah-langkah jang pertama menudju hidup jang kekal itu telah diambil. Djanganlah engkau tertipu. Saja merasa takut, bahkan saja mengetahui, bahwa banjak diantara kamu tidak mengetahui apakah agama itu. Engkau telah per- nah merasa kegembiraan, sesuatu gerakan hati, tetapi belum pernah melihat kesangatan dosa. Engkau belum pernah merasa keadaanmu jang tak berdaja dan berbalik daripada djalanmu jang djahat dengan sukatjita jang amat sangat. Engkau belum pernah mati bagi dunia ini. Engkau masih tjinta kepada kesenangannja; engkau suka bertjakap-tjakap dalam perkara-perkara dunia. Tetapi apabila kebenaran Allah diberitahukan, engkau tak dapat mengatakan suatu apa pun. Kenapa berdiam begitu? Kenapa banjak bitjara tentang perkara-perkara dunia, dan berdiam begitu tentang soal jang harus mendjadi perhatianmu terlebih — suatu soal jang harus mendjadi usaha segenap djiwamu? Kebenaran Allah tidak tinggal didalam engkau.PN 50.3

    Saja melihat bahwa banjak jang adil dalam pengakuannja, padahal dalam hatinja ada buruk. Djanganlah menipu dirimu senairi, hai orang jang pura-pura. Tuhan Allah memandang kepada hati. “Mulut berkata-kata daripada kepenuhan hati.” Matius 12 : 34. Saja melihat bahwa dunia adalah dalam hati orang-orang jang demikian, tetapi agama Isa tidaklah ada disana. Kalau kiranja orang-orang jang mengaku dirinja Kristen tjinta kepada Isa lebih daripada dunia ini, mereka akan suka sekali berbitjara tentang Dia, Sahabatnja jang terbaik, dalam siapa kerinduan mereka ditudjukan. Dia datang hendak menolong mereka itu apabila mereka merasa keadaan mereka jang tjilaka dan hendak binasa itu. Ketika lelah dan menanggung tanggungan dosa jang berat-berat, mereka meminta pertolongan dari Dia. Isa membuangkan beban dosa dan kedjahatannja, mengambil dukatjita dan murungnja, serta membalikkan seluruh arus kesukaan hatinja. Perkara-perkara jang dikasihinja dahulu, sekarang dibentjinja; dan perkara-perkara jang dibentjinja dahulu, sekarang disukainja.PN 51.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents