Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pustaka Roh Nubuat Djilid 1 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Pertobatan Anak-anak

    Ibu-bapa harus bertindak dengan setia terhadap djiwa-djiwa jang diamanatkan kepada mereka itu. Mereka sekali-kali tidak boleh mengandjurkan dalam anak-anaknja kesombongan, tabiat pemboros, atau roh djemawa. Mereka sekali-kali tidak boleh mengadjarkan, atau membiarkan mereka itu beladjar kenakalan ketjil-ketjil jang kelihatan tjerdik pada anak-anak ketjil, tetapi jang kelak terpaksa supaja mereka beladjar membuangkannja, dan buat mana mereka perlu dibetulkan apabila mereka sudah lebih tua. Adat kebiasaan jang mula-mula dirupakan itu tidaklah mudah untuk dilupakan. Hai ibu-bapa, engkau harus mulai melatih pikiran anakanakmu sementara mereka masih muda betul, agar supaja pada achirnja mereka itu boleh mendjadi orang-orang Kristen. Biarlah segala usahamu ditudjukan kepada keselamatan mereka itu. Bertindaklah seolah-olah mereka itu telah diserahkan kepada pendjagaanmu untuk disiapkan sebagai permata jang indah jang dimaksudkan supaja bertjahaja-tjahaja dalam keradjaan Allah. Berhatihatilah bagaimana engkau mengajun mereka itu tertidur diatas djurang kebinasaan dengan pengertian salah bahwa mereka belum tjukup tua untuk bertanggung djawab sendiri, belum tjukup tua untuk bertobat daripada segala dosanja dan mengaku al-Maseh.PN 136.2

    Kepada saja ditundjukkan banjak djandji jang indah-indah jang dituliskan dalam Kitab Sutji bagi segala orang jang mentjahari Djuruselamatnja pada waktu masih muda. “Ingatlah akan Chalikmu pada masa mudamu, dahulu daripada datang hari jang djahat dan tahun, apabila katamu kelak: Tak suka aku akan dia.” Alkatib 12 : 1. “Aku kasih akan orang jang mengasihi Aku, dan barang siapa jang mentjahari Aku dengan radjin, ia itu akan mendapat Aku.” Amtsal 8 : 17. Gembala Besar Israil masih tetap bersabda: “Biarkanlah kanak-kanak itu datang kepadaKu; djangan dilarangkan ia, karena bagai orang jang demikian adalah keradjaan Allah.” Lukas 18 : 16. Adjarlah anak-anakmu itu bahwa ketika muda itulah waktu jang paling baik untuk mentjahari Tuhan. Pada ketika itu segala tanggungan hidup tidak memberatkan mereka, dan pikirannja jang muda itu tidak disusahkan oleh keluh-kesah, dan sementara mereka masih begitu bebas haruslah mereka menjerahkan kekuatan mereka jang terbaik kepada Allah.PN 137.1

    Kita sekarang hidup pada satu zaman jang malang bagi anakanak. Suatu arus jang keras sedang turun menudju kebinasaan, dan lebih daripada pengalaman dan tenaga kanak-kanak ada perlu untuk bertahan terhadap arus tersebut agar supaja djangan dihanjutkan olehnja. Orang-orang muda umumnja seolah-olah mendjadi tawanan Setan, dan ia beserta segala malaikatnja sedang memimpin mereka itu kepada djurang kebinasaan. Setan dan tentaranja sedang berperang melawan pemerintahan Allah, maka barang siapa jang mempunjai keinginan hendak menjerahkan hatinja kepada Setan dan menurut segala perintahnja. akan diusahakan Setan hendak membingungkan dan mengalahkan oleh segala pentjobaannja, agar supaja mereka mendjadi tawar hati dan menghentikan peperangannja.PN 137.2

    Hai ibu-bapa, tolonglah anak-anakmu. Sadarlah daripada tagih tidur jang telah menimpa kamu. Berdjagalah terus menerus supaja kamu dapat menghentikan arus itu serta menggulung kembali desakan djahat jang ditekankan oleh Setan atas anak-anakmu. Anak-anak itu sendiri tidak dapat berbuat jang demikian, tetapi ibu-bapa dapat berbuat banjak. Oleh permintaan doa jang tekun dan pertjaja jang hidup dapatlah diperoleh kemenangan jang besarbesar. Ada ibu-bapa jang belum insjaf akan segala kewadjiban jang tertanggung atas mereka itu dan telah melalaikan pendidikan agama kepada anak-anaknja. Pada pagi hari haruslah orang Kristen itu pertama-tama memikirkan hal Allah. Usaha dunia ini dan kepentingan diri sendiri harus didjadikan nomor dua. Anak-anak harus diadjar supaja menghormati dan memuliakan djam permintaan doa. Sebelum meninggalkan rumah untuk bekerdja, semua anggota keluarga haruslah dikumpulkan bersama-sama, maka si bapa, atau si ibu kalau bapa kebetulan tidak dirumah, harus mohon dengan tekun kepada Allah supaja memeliharakan mereka sepandjang hari. Datanglah dalam kerendahan dan dengan hati jang penuh kehalusan serta dengan perasaan pentjobaan dan bahaja dihadapanmu sendiri dan dihadapan anak-anakmu; oleh pertjaja ikatlah mereka itu diatas mezbah, serta minta dengan sangat pemeliharaan Tuhan bagi mereka itu. Malaikat-malaikat jang berchidmat akan mendjagai anak-anak jang diserahkan kepada Allah dengan demikian rupa. Adalah kewadjiban ibu-bapa orang Kristen, pada tiap pagi dan petang, oleh permintaan doa jang tekun dan iman jang tetap, untuk memagari anak-anaknja. Mereka itu harus mendidik anak-anaknja itu dengan sabar, serta mengadjar mereka itu dengan lembut dan dengan tidak bosan-bosan bagaimana mereka harus hidup agar supaja berkenar. kepada Allah.PN 137.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents