Pernikahan Pertama Diresmikan oleh Allah

Allah merayakan pernikahan yang pertama. Demikian peraturan itu berasal dari Khalik alam semesta. “Pernikahan itu mulia; itulah karurua pertama dari Allah kepada manusia, dan itulah salah satu dari dua peraturan, yang setelah Adam berdosa membawanya ke seberang pintu gerbang Firdaus. Apabila prinsip-prinsip ilahi diakui dan dituruti, maka pernikahan itu adalah suatu berkat. Pernikahan itu dijaga kesuciannya demi kebahagiaan manusia, pernikahan itu menyediakan semua keperluan hidup sosial, meninggikan sifat badani, kecerdasan dan moral manusia. ^3IdemMKB 24.2

Dia yang memberikan Hawa kepada Adam sebagai penolong, telah melakukan mukjizat-Nya yang pertama pada suatu pesta perkawinan. Dalam pesta perkawinan di mana sahabat-sahabat, sanak keluarga bersukaria bersama-sama, Kristus memulai pekerjaan pelayanan-Nya. Demikianlah Ia mensahkan pernikahan mengakuinya sebagai peraturan yang Dia sendiri telah tetapkan ....MKB 24.3

Kristus menghormati hubungan perkawinan oleh menjadikannya suatu lambang persekutuan di antara Dia dengan umat tebusan-Nya. Ia sendirilah mempelai laki-laki; mempelai wanita ialah jemaat, kepada dia yang telah dipilih-Nya, Ia berkata, “Bahwasanya amat eloklah engkau, hai adinda; amat eloklah engkau. ” ^{4MH, p. 356.}MKB 24.4