Bagaimana Pelajaran Penipuan Diajarkan

Ada ibu-ibu manja yang membiarkan adanya kesalahan anak-anak mereka yang sebenarnya tidak boleh dibiarkan satu pun. Kesalahan anakanak kadang-kadang disembunyikan di hadapan bapa. Bahan-bahan pakaian atau kegemaran lain dibiarkan oleh ibu dengan pengertian bahwa pihak bapa tidak perlu tahu tentang hal itu, sebab ia tentu akan menegur masalah ini.MKB 299.3

Ini adalah pelajaran penipuan yang sangat efektif diajarkan kapada anak-anak. Kemudian kalau bapa menemukan kesalahan ini, ibu mengemukakan segala macam maaf, dan kebenaranpun hanya diberitahu setengahnya. Ini berarti bahwa ibu tidak berhati terbuka. Ia tidak mempunyai tanggapan yang sewajarnya, seorang bapa menaruh perhatian yang sama pada anak-anak mereka seperti ia sendiri dan ia sebagai bapa tidak boleh tidak harus mengetahui kesalahan atau kekeliruan yang harus diperbaiki dalam diri mereka sementara anak-anak masih muda. Hal-hal yang tidak baik telah ditutup-tutupi. Dengan keadaan yang demikian anak-anak mengetahui bahwa persatuan kurang di antara orangtua mereka, dan ini mempunyai efek yang kurang baik dalam diri mereka. Sehingga anak-anak itu mulai menipu sejak masa muda, menutup-nutupi kesa-lahan serta memberitahukan hal-hal yang berbeda dari yang sebenarnya kepada ibu dan bapa mereka. Membesar-besarkan sesuatu masalah sudah menjadi kebiasaan, dan dusta besar dikemukakan tanpa disertai perasaan bersalah atau tempelakan dalam hati nurani.MKB 299.4

Kesalahan ini dimulai oleh sang ibu dengan menyembunyikan kenya-taan dari bapa, yang mempunyai perhatian yang sama dengan dia pada pembentukan tabiat anak-anak yang sedang berkembang. Dari bapalah seharusnya dimintai nasihat secara bebas. Seharusnyalah segala sesuatu dibentangkan di hadapannya. Tetapi tindakan yang bertentangan dengan ini dibuat, kesalahan mereka disembunyikan yang menimbulkan dalam diri mereka suatu tabiat menipu, tabiat yang tidak benar dan tidak jujur.MKB 300.1

Hendaknya selalu ada prinsip yang tetap pada orangtua untuk bersatu dalam mengatur anak-anak mereka. Ada suatu kesalahan pada beberapa orangtua, yaitu dengan tidak adanya persatuan. Kesalahan itu kadangkadang di pihak bapa, tetapi lebih sering di pihak ibu. Ibu yang sangat mencintai itu sering memanjakan anak-anaknya. Pekerjaan seorang ba-palah yang memaksa dia lebih sering keluar rumah dan tidak dapat bergaul selalu dengan anak-anaknya. Pengaruh ibu memegang peranan penting. Teladan yang diberikannya memberi sumbangan besar dalam masalah pembentukan tabiat anak-anak itu. ^{6Idem, p. 156}MKB 300.2