Berhati-hatilah Terhadap Orang yang Tidak Ada Perhatian kepada Agama

Jikalau pembicaraan anak-anak dengan orang lain menjurus kepada perkara-perkara yang tidak penting, tentang perkara-perkara duniawi, maka pikiran mereka akan menurun kepada derajat yang sama. Seandainya mereka mendengar prinsip-prinsip agama dihinakan dan iman kita diremehkan dan jikalau perlawanan agama dengan licik terdengar oleh mereka, perkara-perkara ini akan tertanam dalam pikiran mereka dan membentuk tabiat mereka. ^{7 TC, vol. 5, p. 545}MKB 440.2

Tidak ada sesuatu yang lebih berhasil menghambat atau membuang kesan yang sungguh-sungguh dan keinginan yang baik daripada pergaulan yang sia-sia, kelalaian, dan pikiran orang-orang yang jahat. Penarikan apa pun yang dipunyai orang-orang yang demikian oleh kecerdasan mereka, sindiran tajam dan demi kesenangan, fakta menunjukkan bahwa mereka memperlakukan agama dengan sembrono dan acuh tak acuh, maka sudah cukup alasan mengapa tidak perlu bergaul dengan mereka. Lebih banyak bergaul dengan mereka dengan cara lain, maka pengaruh mereka akan lebih berbahaya sebagai teman dalam pergaulan karena mereka menyebarkan pengaruh suatu kehidupan yang tidak mengenal agama, yang penarikannya sangat berbahaya di sekeliling mereka. ^{8 Idem vol. 3, p. 126}MKB 440.3

Pergaulan dengan cara dunia menarik dan mempesona perasaan sehingga orang-orang saleh yang takut akan Allah, bahkan yang setia dan jujur sekalipun, tidak mempunyai kuasa untuk tetap tegak berdiri. Kerendahan hati, kesederhanaan dalam kehidupan Kristus tampaknya sama sekali tidak ada penarikannya. Kepada mereka yang mengaku anak dan putra-putri Tuhan Yesus, Raja Surga itu, adalah “bagaimana suatu akar kering yang keluar dari tanah;” “Dia tidak mempunyai bentuk dan keelokan lagi.” ^{9 Manuscript 6, p. 1892}MKB 441.1